Trenggalek, journalaktualnews.online – ( 29.08.2025 ) Kabar tak sedap menerpa dunia pendidikan di Trenggalek. SMA Negeri 2 Trenggalek diduga melakukan pungutan sebesar Rp. 2.000.000 kepada wali murid, dengan mengatasnamakan komite sekolah. Informasi ini langsung memicu keresahan dan tanda tanya besar di kalangan orang tua siswa.
- Dugaan Pungutan: Sejumlah wali murid mengeluhkan adanya informasi terkait pungutan senilai Rp. 2.000.000 yang diklaim sebagai kontribusi melalui komite sekolah.
- Respon Orang Tua: Banyak orang tua yang merasa keberatan dengan nominal tersebut, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil. Mereka mempertanyakan kejelasan peruntukan dana dan dasar hukum dari pungutan ini.
- Sorotan ke Komite Sekolah: Pungutan yang mengatasnamakan komite sekolah ini membuat peran dan fungsi komite menjadi sorotan. Muncul pertanyaan apakah komite memiliki wewenang untuk menentukan dan menarik dana dari wali murid.
- Tuntutan Transparansi: Wali murid menuntut adanya transparansi dari pihak sekolah dan komite terkait pengelolaan anggaran dan alokasi dana yang diperoleh dari berbagai sumber, termasuk pungutan jika memang benar adanya - Konfirmasi Pihak Sekolah: Hingga saat ini, pihak SMA Negeri 2 Trenggalek belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pungutan tersebut. Media masih berupaya untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak sekolah.
Kabar ini dengan cepat menyebar di media sosial dan grup-grup percakapan wali murid. Banyak yang menyayangkan jika pungutan ini benar terjadi, dan mendesak pihak terkait untuk segera memberikan penjelasan. Beberapa bahkan mengancam akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib jika tidak ada kejelasan.
Diharapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek segera turun tangan untuk melakukan investigasi mendalam terkait dugaan pungutan di SMAN 2 Trenggalek. Jika terbukti ada pelanggaran, sanksi tegas harus diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat, serta memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Penting untuk dicatat: Berita ini masih berupa dugaan dan memerlukan konfirmasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait. Perkembangan informasi akan terus diupdate.(MY)

Posting Komentar